Kamis, 07 Mei 2020

Cuma Butuh Waktu Seminggu Menulis Buku. Ayo Buktikan (Belajar Menuis Gelombang 4 Resume 20)

Cuma Butuh Waktu Seminggu Menulis Buku. Ayo Buktikan

Belajar Menulis Gelombang 4 
Resume 20

Pertemuan 20, Senin/ 13 April 2020
Tema : Menulis artikel di Majalah Suara Guru PB PGRI
Pemateri : Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA

Sudah pertemuan ke 20 saya belum juga memikirkan apa yang akan saya tulis untuk membuat sebuah buku. Masih sangat jauh dari mampu. Jangankan seminggu satahun saya saya tak berfikir dapat menyelesaika sebuah buku. Namun kali ini judul materinya sangat menarik sekali semoga saja dapat saya pahami dan bisa juga berakhir menjadi sebuah buku yang hadir dalam waktu seminggu apakah bisa?

Sebelum masuk pada materi penulis akan memperkenalkan pemateri kita terlebih dahulu.
Richardus Eko Indrajit lahir Di Jakarta pada Hari Jumat, 24 Januari 1969
BIOGRAFI
Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.

Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, ia kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.

Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia lantas memutuskan keluar untuk mendirikan sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan. 

Dia aktif pula membantu pemerintah dalam sejumlah penugasan. Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.

Saat ini ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menakhodai institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan menjadi anggota aktif dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dewan Riset Nasional (DRN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).

Selain aktif sebagai konsultan teknologi informasi, suami dari Elisabeth Dhany Retno Putri ini juga menjadi akademisi di beberapa universitas; Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, Bina Nusantara University, Curtin University of Technology, Universitas Trisakti, Edith Cowan University, dan IPMI-Monash University. Tak hanya pandai di bidang pendidikan serta profesional, Richard juga pandai dalam organisasi. 

Kini, ia menjabat sebagai Presiden Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies dimana ia memimpin lebih dari 700 universitas dan 1.500 program studi di seluruh Indonesia dan President of International Association of Software Architect.

Seolah tak pernah padam semangatnya, Richard juga telah banyak menelurkan karyanya. Tercatat lebih dari tiga puluh judul buku dan ratusan jurnal yang telah dipublikasikan baik nasional maupun internasional.

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.
PENDIDIKAN
  • Leicester University, Inggris
  • London School of Public Relations, Jakarta
  • Maastricht School of Management, Belanda
  • University of the City of Manyla, Filipina
  • Applied Computer Science Harvard University, Amerika Serikat
  • Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
KARIR
  • Konsultan teknologi informasi
  • Penulis
  • Akademisi
  • Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas
Kali ini kuliah lewat WA (kulwat) dimulai oleh Pak Prof Eko Indajit dengan memberikan salam kepada para peserta. Seperti biasa grup belajar menulis yang digawangi oleh Om Jay ini dimoderatori oleh Mr. BamS. 
Mr. BamS selalu moderator meminta Pak Prof untuk membagi kulwatnya dengan dua sesi yaitu sesi materi 60 menit dan sesi tanya jawab 60 menit dan beliau setuju.

Agar tidak membosankan Pak Prof meminta Mr. BamS bertanya terlebih dahulu agar tidak monoton. Mr. BamS mempertanyakan apa yang sebenarnya yang akan dibagikan oleh Pak Prof kepada peserta grup.

Pak Prof menjawab pertanyaan dengan bercerita kisahnya sampai bisa menjadi pemateri pada malam ini. Ketika pandemi terjadi, semua harus berkarya dan bekerja dari rumah. dan yang penting harus menjaga stamina tubuh agar tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini. Saya sudah mengajar semenjak di sekolah dasar, waktu itu saya besar di kota terpencil Dumai di Riau. mengajar sudah menjadi hobby saya dari kecil. sehingga tidak ada hari tanpa mengajar. Saya mengajar macem-macem dari kecil. mulai dari mengajar sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, membuat perangkat elektronik, dan lain sebagainya. Akhirnya saya jadi dosen sekaligus konsultan seperti sekarang ini. mengajar dan berbagai ilmu serta pengalaman sudah menjadi DNA dalam tubuh saya.

Nah pada saat covid, saya tidak bisa lagi mengajar secara langsung tatap muka. kalau saya tidak mengajar, stamina menurun, kalau stamina menurun, saya bisa tertular virus. Maka pada hari ke 5 lockdown di rumah, saya putuskan untuk mengajar via streaming YouTube. Saya ndak perduli ada atau tidak ada yang nonton, yang penting saya ngajar agar semangat. maka saya buatlah EKOJI CHANNEL di YouTube. Semuanya dimulai pada tanggal 20 Maret 2020. mengikuti seminar virtual saya gratis, nah kalau mau pesan e-sertifikat, dikenakan biaya tambahan 10,000 rupiah - untuk membayar teman2 yang membantu administrasi. Terkejutlah saya ketika seminar pertama tersebut yang ikut 600 orang - dan hingga saat ini yang menonton youtube saya sudah 6,000 orang untuk tema pertama yang namanya DIGITAL MINDSET. anda silahkan nonton rekamannya di YouTube.

Yah lebih terkejut lagi, untuk satu seminar tersebut, yang pesan sertifikat 1,116 orang.... wuih, tiba-tiba saya dapat 11 juta dalam sehari. Akhirnya mulai tanggal 24 Maret 2020 sampai sekarang, setiap hari jam 8 pagi saya melakukan seminar 1-2 jam di Youtube Streaming untuk siapa saja yang tertarik.

Prof dari mana ide seminar di youtube kemudian mengeluarkan sertifikat ?
Idenya sederhana. setiap dosen khan harus membuat laporan kum untuk kenaikan jabatan akademik. biasanya mereka harus mengikuti seminar dengan bukti sertifikat. nah dengan adanya pandemi ini, semua seminar khan dibatalkan. Artinya ada dua. mereka tidak bisa mendapatkan sertifikat (yang artinya akan kesulitan naik jabatan akademik), dan saya sendiri kehilangan pemasukan. karena pemasukan saya 70 persen dari seminar, workshop, lokakarya, konsultasi dsb. Nah semua orang yang ikut itu ternyata 80 persen adalah mereka yang pernah membli buku-buku yang saya tulis semenjak tahun 1998. saya menulis buku juga dulu disuruh mahasiswa, karena ada krisis ekonomi 1998, sehingga mahasiswa S2 ndak sanggup beli buku dalam mata uang dolar. akhirnya buku saya yang pertama terbit adalah RINGKASAN dari 50 buku bahasa Inggris yang saya pinjam di perpustakaan. untuk meringankan beban mahasiswa yang saya ajar. Judulnya adalah Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi. Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Eh ternyata buku itu jadi best seller. akhirnya yang dulu ketagihan mengajar, menjadi ketagihan menulis. 

Saya dulu spesialis menulis bunga rampai. Setiap ada satu diagram yang menarik perhatian saya, saya jelaskan dalam satu halaman secara ringkas. sebelum tidur menulis satu halaman, seperti Oom Jay sekarang menulis blog. Artinya dalam tiga bulan ada sekitar 100 halaman. sehingga buku bisa diterbitkan. sekarang saya sudah menulis lebih dari 75 buku yang diterbitkan, dan ratusan artikel. di era milenium, kebanyakan buku dan tulisan saya bagikan secara gratis. Silahkan anda download free di mana-mana, seperti di situs academia, di situs eko.id, dan lain-lain

Mr. BamS selaku moderator memberi kesempatan pada peserta untuk  mengajukan pertanyaan.

Sesi tanya jawab:


Pertanyaan
Menulis buku dalam seminggu? Bagaimana triknya? Sebulan saja ngos-ngosan. Ini seminggu. Mesti harus ada trik jitu. Bagaimanakah caranya?
Jawaban
Caranya mudah. kita harus mendisrupsi diri sendiri. Silahkan buka dan subscribe EKOJI CHANNEL. anda akan melihat beberapa presentasi saya semenjak tanggal 20 Maret 2020 yang lalu. kemudian pilihlah yang menarik perhatian anda (sesuai yang relatif anda SUKA dan KUASAI). Kemudian saya kasih waktu satu minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahas, yaitu: 5W1H. Misalnya judulnya DIGITAL MINDSET. maka anda menjawab pertanyaan (dalam bentuk tulisan) sebb.
1: APA yang dimaksud dengan digital mindset. 
2. MENGAPA digital mindset dibutuhkan 
3. SIAPA yang harus berubah mindsetnya 
4. DIMANA digital mindset harus diterapkan 
5. KAPAN digital mindset diterapkan. dan 
6. BAGAIMANA cara menerapkannya.

Nah, satu hari tulis satu. Berarti hari keenam sudah jadi. Hari ketujuh kasih ke saya. Anda tidak perlu banyak berfikir, karena semua sudah saya paparkan dalam presentasi. Tinggal anda bahasakan saja sesuai dengan yang anda tangkap. Di hari ketujuh, tulisan saya akan saya tambah-tambahkan sana sini. Kemudian saya akan LANGSUNG terbitkan dengan e-ISBN resmi dari perusahaan publikasi saya yang di Yogyakarta, yaitu CV PREINEXUS yang bermitra dengan penerbit lama Graha Ilmu. Anda adalah penulis pertamanya, saya penulis keduanya. Kalau ternyata e-bukunya lagu (kita jual di situs EKOJI CHANNEL dengan harga murah meriah, karena yang penting banyak yang beli).

Agar menarik, semua royalti jadi milik anda. kalau ternyata banyak yang laku, kita terbitkan versi kedua dalam bentuk fisik sehingga anda dapat ISBN. Tertarikkkkk??? saya mau lelang judulnya malam ini... silahkan nanti dipimpin moderator. kalau ada 3 orang memilih judul yang sama, lebih baik. jadi pengarangnya 4 orang plus saya. rejeki dibagi tiga penulis....

Pertanyaan
Apakah boleh kita membuat cerita yg berbeda-beda dalam satu buku ?
Jawaban
Sangat boleh. nanti judulnya adalah sebagai berikut, misalnya: DIGITAL MINDSET: Dilihat dari Berbagai Perspektif.Ada satu youtube dimana saya mewawancarai oo-foundernya Tokopedia. menarik untuk dibuat bukunya.

Pertanyaan
Bagaimana cara membagi waktu untuk menulis dengan jadwal Bpk yang super sibuk. Apakah meluangkan waktu khusus atau disela-sela kesibukan Bapak untuk menulis?
Jawaban
Jika anda menyenangi yang anda lakukan, pasti waktu dapat anda alokasikan. sebelum tidur saya terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. saking terbiasanya, sekarnag kalau belum nulis, ndak bisa tidur. Dan saya ingin meninggalkan legacy untuk anak cucu saya. sehingga kalau nanti mereka ngecek siapa kakek atau kakek buyutnya, bisa tercatat di internet. itulah cara hidup 1000 tahun lagi. hehehe....

Pertanyaan
Saat pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online, baik sekolah, kuliah bahkan kerja. Saat wabah nanti berakhir, apakah kegiatan ini bisa memungkinkan dimasukkan ke dalam kurikulum, misalnya Senin-Rabu kegiatan tatap muka di sekolah, Kamis- Jumat secara online.
Karena secara tidak langsung ada "memaksa" guru dan murid bahwa era digital class memang sudah harus dilakukan
Jawaban
52 saya rasa akan ada perubahan besar2an dalam sistem pendidikan kita setelah pandemi ini. teknologi akan banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. saya sudah prediksi ini 15 tahun yang lalu. tapi tidak menyangka kita belajar e-learning bukan karena memanfaatkan peluang, tapi karena kita mendapatkan masalah pandemi.

Pertanyaan
Apakan setiap menulis selalu berpatokan pada 5wh? Urutan 5wh apakah bebas atau beraturan sesuai contoh dari bapak profesor.
Jawaban
Tidak. 5WH adalah untuk penulis awal yang ingin belajar menulis. karena sifatnya deskriptif, tapi sangat filosofis. setiap isu apapun, secara filsafat, harus bisa dijelaskan dalam 5W1H. kalau sudah biasa menulis deskriptif, barulah mulai menulis yang sifatnya: eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasif, dan lain sebagainya. Contohnya: kalau isunya COVID-19, saya yakin dengan 5W1H, anda bisa membuat satu buku dalam seminggu. apalagi ada banyak referensi di internet saat ini. musuh menulis adalah diri sendiri. motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, sering saya katakan, pilihlah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI. kalau sudah terbiasa dengan 5W1H, lainnya menjadi mudah. itu pengalaman saya.

Pertanyaan
Ngomong2 kalau semua WA saya hari ini dibahasakan ulang bisa jadi story ya. Kalau saya senang menjadi editor, bagaimana menurut Prof.
Jawaban
Menurut saya editor lebih sulit pekerjaannya dibandingkan dengan penulis. karena yang diedit tidak sekedar bahasanya, tapi yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan ke target audiens terentu benar-benar tersampaikan secara efektif dan efisien. jadi selain ilmu bahasa, seorang editor ulung harus memiliki kompetensi psikologis, linguistik, marketing, pedagogik (untuk buku pendidikan), dan komunikasi (pendekatan interdisipliner).

Pertanyaan
Bpk setiap mlm menulis 1 lembar dari diagram yg menarik . bisakah saya minta salah satu contoh tulisannya ?
Jawaban
oke, kejutan pertama saya kirim. sekarang saya kirimkan tiga buku pertama saya, yang dicetak ulang kembali belakangan ini. silahkan diteliti bahwa ketiga buku ini isinya adalah menjelaskan satu buah gambar/kerangka.

Berhubung ada yang minta contoh tulisannya Pak Prof langsung mengirim bukunya untuk di download.

Pertanyaan
Prof. Bagaimana memulai menulis yg baik. Sy selalu tidak percaya diri mau menulis. Biasanya bila ada ide sy tulia kewat medsos tapi tdk tetkoordinir sehingga tidak ada jejaknya.
Jawaban
Spesialisasi Bahasa Indonesia
Menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat tulisan. jadi bagi saya semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. ibu pasti punya banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang lain. tulis saja apa yang ada di kepala kita. ndak usah takut. kualitas menulis itu ditentukan oleh pembacanya. dan pembaca itu macem-macem. kalau saya menulis untuk kakek saya, akan beda bahasanya dengan kalau menulis untuk generasi anak2 saya. kualitas menulis adalah masalah jam terbang. lama-lama jadi bagus sendiri.... jaman sekarang, tulisan tidak perlu terkoordinir. masukin aja ke internet, maka nanti akan terkoordinir sendiri. karena dalam dunia maya, berlaku data yang unstructured dibandingkan dengan structured. menulis blog seperti yang disampaikan Oom Jay adalah sangat baik. saya selain menulis, senang juga bikin puisi dan lagu kok.... apapun yang ingin saya sharing, saya tulis. satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah (menurut saya), buatlah tulisan yang tidak membuat orang lain sedih karena kita menyampaikan hal-hal yang buruk atau jelek.... menulis hal-hal yang buruk kalau bagi saya mendatangkan energi negatif.... malah akan mengganggu kehidupan masa kini dan mendatang....

Pertanyaan
Bagaimana cara membangkitkan semangat menulis bagi pemula?
Jawaban
Tulislah bersama orang yang berani menulis. Mbak Ikasiswati mau menulis bareng saya? saya siap menemani, mendampingi, bahkan menerbitkan buku Ibu. bagaimana? pasti nanti ketagihan deh.....

Pertanyaan
Bagaimana menjaga kondisi pemikiran agar senantiasa fokus pada apa yang kita akan tuliskan. 
Jawaban
Supaya fokus, jangan menulis terlampau lama (kecuali anda membuat penelitian atau tulisan dokumenter). Paling lambat 100 hari sudah harus jadi. Karena kalau lama-lama, kita kehilangan folkus, dan ilmu yang mau kita sharing sudah berkembang dan berganti lagi isunya. Makanya saya tawarkan, ayo menulis buku dalam SEMINGGU.... pak Yulius mau menulis dengan saya? DI tahun 2003, saya menulis dengan 20 mahasiwa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, hasilnya adalah 25 buku dalam 6 bulan.
Pilih satu judul yang lagi trend, bahas dari sisi yang tidak pernah terlihat orang lain. misalnya masalah COVID-19, saya belum pernah melihat orang yang melihat COVID-19 dari sisi peluang.... semua bicara masalah ancaman, kesedihan, ketakutan, dan lainnya. anak-anak jaman sekarang bilang: ANTI MAINSTREAM.

Pertanyaan
bagi penulis pemula, bagaimana tulisan kita bisa diterbitkan?
Jawaban
Menerbitkan buku sekarang tidak kayak dulu. dulu kita yang butuh penerbit. sekarang penerbit yang butuh kita, karena saingan mereka adalah internet. jadi ndak usah takut, anda buat buku, tawarkan ke semua pemerbit. kalau ndak ada yang mau, saya yang terbitkan. syarat terbit di tempat saya sederhana. semua tulisan anda masukan ke cek plagiarisme. sejauh 80 persen orisinal, langsung saya terbitkan.

Pertanyaan
Tentang bunga rampai, misalnya saya ada ide dan ini memang sdh saya rencanakan sehubungan dengan tugas dr omjay diakhir kuliah online kami peserta paling tidak dapat menerbitkan sebuah buku ttg hsl resume materi nara sumber dan buku satu bebas boleh fiksi dan non fiksi.dan rencana tugas yg buku satu..saya ambil judul  Bungai Rampai Yang Terberai " itu nnti isinya kumpulan cerpen...kumpulan puisi..kumpulan syair dan pantun...kumpulan esai..dari coretan2 saya yang masih terberai di buku catatan sejak sma dulu....apakah bisa dijadikan satu buku dgn judul " Bunga Rampai Yang Terberai"  ya ..prof ? Jawaban
Kalau ingin mengumpulkan bunga rampai karya2 orang lain, anda harus minta persetujuan masing-masing mereka. kecuali anda membahasakan ulang dan menyitir bahwa itu diambil dari karya mereka.



materi dapat didownload secara gratis dan mudah di http://ekojichannel.id. pilih seminarnya, klik SHOW MORE pada poster dimaksud.

Pertanyaan
Prof. Saya belum paham dan masih awam ttg yutub, kok yutuber bisa dapat uang? Bagaimana prosesnya?
Jawaban
Ada cara langsung ada cara tidak langsung. cara langsung adalah seperti saya. silahkan ikut gratis. yang mau e-sertifikat, pesan dan bayar 10,000 ke saya. nah kalau ada 1,000 orang yang pesan, khan saya dapat 10 juta? 
Cara lainnya adalah, gara-gara saya streaming YOutube, hingga hari ini sudah ada pesanan saya streaming ke perusahaan mereka langsung. saya sudah dapat 10 pesanan. mereka bayar langsung ke saya.
Cara tambahan lainnya adalah, apply adsense ditaruh di youtube channel anda. nanti setiap laki ada sponsor, maka sebagian akan masuk ke pundi2 kita.

Pertanyaan
Seminggu jd satu buku?
Apakah ada target jml halaman?
Krn byk orang tahu prinsip 5w+1H tp sulit mengembangkan hingga mjd berlembar2 bahkan bisa jd satu buku.
Jawaban
Bisa. caranya kita mendisrupsi diri sendiri. anggap saja kalau dalam seminggu buku tidak jadi, kita dipecat oleh organisasi tempat kita bekerja. pasti itu buku pasti jadi. nah cara lain dibalik. kalau anda saya kasih waktu seminggu untuk membuat 25 halaman saja mengenai 5W 1H dan TIDAK BOLEH LEBIH, maka anda akan cenderung berfikir fokus dan menulis yang penting-penting saja.

Pertanyaan
Adakah aturan tata cara penulisan, format kertas, huruf, dll. 
Jawaban
Tidak ada. semua tergantung anda dan saya. kalau anda tertarik, pilih satu judul. saya kasih struktur bukunya, dan kita menulis. minggu depan kita sharing di wa ini. bagaimana pak Rusmin? siap menerima tantangan ini? no worry, selama seminggu ini saya bimbing anda secara pribadi via wa.

Pertanyaan
Bagaimana caranya supaya kita benar benar bisa fokus dalam menulis sehingga kita dapat menyelesaikan tulisan dengan cepat...soalnya kita juga bekerja.
Jawaban
Seperti saya sampaikan dahulu Bu, ibu pilih satu judul. kemudian ceritakan secara 5W1H di hari Sabtu dan Minggu. feeling saya Ibu bisa selesai antara 25-30 halaman. sisa waktunya 5 hari di hari kerja untuk tambah kurangi. jangan mulai dari hari Senin, pasti ndak jadi2. saya selalu memulainya dari Jumat malam, karena Sabtu dan Minggu ada waktu luang lebih banyak.

Pertanyaan
Jika menulis di blog berbahan dari ekoji channel atau sumber lain nantinya, apakah harus selalu dicantumkan sbg referensi?
Jawaban
Khusus untuk saya, ilmu saya adalah open source. siapa aja boleh menikmatinya. namun agar anda terbiasa, pakailah istilah attribution - artinya secara langsung atau tidak langsung anda mention dari mana ide tulisan diambil. memang etikanya begitu... agar nanti jika anda sudah punya ide orisinil, orang juga akan melakukan hal yang sama terhadap tulisan saya. dulu kita sering dinasehati ayah ibu: "kata nenek.... atau kata kakek" ... nah itu adalah contoh atribusi yang sederhana.

Pertanyaan
Bagaimanakah konsep literasi digital yg sesuai dengan negara kita,  karena banyak informasi yg luar biasa banyak dan orang cenderung percaya dg semua informasi tsb.  Bagaimana mengatasi jika dikaitkan dg digital Mindset?  
Jawaban
Judul bukunya adalah LITERASI DIGITAL ALA NUSANTARA. penulisya adalah anda dan saya. kita tulis mulai besok dalam seminggu? bekalnya cuman niat dan internet.

Pertanyaan
Saya 8 tahun baru bisa menyelesaikan 1 novel. Mohon beri semangatnya, Prof. Sekarang lagi semangat menulis lagi, Ada trik khusus apa agar tidak buntu cari sambungan ide? 
Jawaban
Jangan waktu mengatur kita, kita yang harus mengatur waktu. paling tidak alokasikan hari Sabtu dan Minggu seharian. bikin kontrak tak tertulis dengan suami/istri dan anak-anak.... buatlah menulis sebagai sesuati yang PENTING dan GENTING, sehingga harus segera dikerjakan... itu namanya prioritas.


Pertanyaan
Bila anda menilai baik tidaknya sebuah buku apa yg pak prof jadikan tolak ukurny ? 
Jawaban
Sederhana, kepuasan pembaca. karena pembaca yang puas, akan merefer ke orang lain. akibatnya buku habis dibeli. dan dicetak lagi... intinya setiap buku punya target audiens yang ingin diraih. selagi mereka merasa mendapatkan sesuatu, berarti buku tersebut baik adanya.... (secara etika manfaat yang dirasa adalah yang baik-baik, bukan dalam hal buruk)

Pertanyaan
Selamat malam prof,saya sudah mampir di YouTube bapak, saya tertarik ketika melihat judul strategi membangun ekosistem e learning,,bolehkah dijelaskan sedikit tentang judul tadi?
Jawaban
Cara membangun ekosistem di organisasi yang ingin menerapkan e-learning. karena di dalam ekosistem ada banyak komponen yang harus dipersiapkan komponen tersebut. seperti apa jenisnya? silahkan tonton secara lengkap... dan jangan lupa, subscribe, like, share... dan bunyikan loncengnya

Pertanyaan
Menurut prediksi prof arah pembelajaran masa depan yang sesuai dgn kultur masyarakat Indonesia yang maaf kurang suka membaca seperti apa?
Jawaban
Semua akan lari ke blended learning, dimana antara model pembelajaran formal, nonformal, dan informal akan menjadi satu - yang difasilitas dengan teknologi informasi.

Selanjuntnya Prof Eko membagikan link untuk hiburan sebagai selingan https://www.youtube.com/watch?v=7up_GtynnXs



Kesimpulan ;
Jika ingin menulis buku jangan terlalu berteori tapi mesi langsung pada praktik. langsung mulai. mulaikan lah bersama Prof Eko. Awali dengan menonton chanel nya dan ambil salah satu materi yang sesuai dengan brand kita dan jawablah 6 pertanyaan sederhana mengenai judul yang ada pilih (5W1H) dalam bentuk tulisan di hari ke 6 sudah jadi dan hari ke7 kasih ke Pak Prof. Selamat mencoba!

Selasa, 05 Mei 2020

Menulis Tanpa Ide? Emang bisa ya? (Belajar Menulis Gelombang 4 Resume 18)

Menulis Tanpa Ide? Emang bisa ya?

Belajar Menulis Gelombang 4
Resume 18

Pertemuan 18, Selasa/ 7 April 2020
Nara sumber : Pak Budiman Hakim
Materi : Menulis Tanpa Ide

Menulis tanpa ide? Sangat menarik materi malam ini karena penulis belum bernah benar-benar menadapat ide untuk menulis. Bersama grup belajar menulis gelombang 4 penulis mendapatkan materi menarik malam ini. Menulis tanpa ide. Ternyata saat menulis kita memerlukan indra yang kita miliki dan memerlukan emosi agar dapat menulis. Seperti ide yang akan diuraikan di bawah ini oleh Pak Budiman.

Pak Budiman hakim memulai materinya dengan memperkenalkan diri. Om Bud akrabnya beliau disapa. Om Bud diminta oleh Om Jay secara spesifik untuk membawakan tema “MENULIS TANPA IDE”.

Om Bud memuliai materinya. “MENULIS TANPA IDE” sebenernya adalah judul buku saya yang terbaru. Dan materi yang akan saya bawakan adalah salah satu bab yang terdapat dalam buku ini. Bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan itu menarik atau tidak? Mudah saja!

Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.

Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kalian menangis tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang sukses. Begitu juga kalo kita menulis buku humor, patokan bagus atau tidaknya gampang banget. Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.

Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu. Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu. Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block. Nah, untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana. Cara tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting. Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita. Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut. Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING. Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting. Kalo kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting. 

Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Ceritanya bisa macem-macem. Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita. Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan? Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM. Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak. Ngeselin, kan? TULISKAN! Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang? Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN! Terserah kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan! Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget.Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis. Ya pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya. Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu. Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan. Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan. Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.

Berikut beberapa contoh cerpenting yang pernah saya tulis.
CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT

Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.
“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.
“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.
Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”
Saya berhenti menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”

Coba dibaca dulu ya cerpenting di atas ya....
Coba perhatikan cerita sederhana ini. Sama sekali gak penting. Lucu, kan?

CERPENTING #2
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR

Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis mendengar omongannya.

Silakan dibaca contoh cerpenting di atas
Coba perhatikan cerpenting di atas. Gampang banget kalo mau dijadikan konten video.
Luar biasa kan manfaat cerpenting?
Jadi mulai sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat.
Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.

Setiap kali kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?
Kalo kita mau lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita sehari-hari, sebetulnya ada banyak yang bisa kita tuliskan menjadi cerpenting.

2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide. Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya." Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu." Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas. Saking banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian? PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget nih). Karena sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide. Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.
Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Persis sama kan formulasi kalimatnya? Ajaib, ya? Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide? Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.' Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!! Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING. Persoalannya, cara mancingnya gimana? Okay saya kasih tau.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian. Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera. Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat. Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang.

Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga/ Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya. Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini. Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu.
Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang. Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkin bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga/ Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya.

Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini.
Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu. Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg. Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi tapi masih saja kosong tanpa satu huruf pun di atasnya. Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati benda apa saja yang terdapat di kamarnya. Setelah itu dia menuliskan benda-benda yang ditemukannya. 
Benda-benda tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat yang menghubungkan semua benda tadi. Dan beginilah hasilnya :

"PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong  yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."

Coba dibaca dulu ya. Dan perhatikan semua benda yang dipilihnya ditulis dalam kapital. Teman-teman sekalian. Coba perhatikan baik-baik. Asep mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah tulisan yang sangat bagus. Luar biasa, kan? Satu hal yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan INDERA PENGLIHATAN. Baru dari mata doang. Asep telah membuat sebuah tulisan yg bagus hanya dengan mengandalkan matanya. Padahal kita masih mempunyai indera penciuman, pendengaran, pengecapan dan peraba sebagai device untuk bereksplorasi. Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi untuk membuat tulisan pemancing ide.

Misalnya kentongan satpam komplek yang sedang memukul tiang listrik,  (pendengaran), bau Indomie yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan kita (penciuman) rasa kopi yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan) rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita (perabaan). Dan masih banyak lagi.

Apa yang dilakukan Asep Herna di atas tentunya dapat dilakukan oleh kita semua.
Meskipun belom punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk di depannya. Buka software WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide untuk ditulis.
Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide datang.

Cara menulis seperti itu adalah cara untuk memancing ide datang.
Ketika ide sudah terjaring barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik.

Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih. Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan. Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece. Okay teman-teman, seperti saya bilang di atas bahwa materi ini hanyalah bab bagian dari buku saya yang berjudul’Menulis Tanpa Ide’

Sesi Pertanyaan 
P2: Apakah dalam penulisan karya ilmiah, kalimat harus dalam susunan lengkap (ada SPO)? Terima kasih.
J: Dalam penulisan ilmiah memang diperlukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kan tetapi bahasa Indonesia sudah banyak berkembang.

P3
1.strategi apa yg harus disiapkan oleh penulis ?
J: Ada banyak variasinya. Kita bisa memakai kalimat aktif, kalimat pasif. Kita bisa memakai simbol atau metafora. Tugas berat dalam penulisa ilmiah adalah bagaimana pembaca gak bosen. Dan variasi2 di ataslah caranya. Pilih dulu topik apa yang harus kita tulis. Saran saya pilih topik yang paling kita kuasai. Jangan sok pinter menuliskan fiksi ilmiah padahal kita kurang memahami masalahnya. Pembaca akan kecewa dan bisa jadi kita dibully habis2an...😂

P4
Apakah dalam penulisan cerpenting itu ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar bs jd satu buku?
Dan apakah 1 buku cerpenting itu hanya memuat cerita bahagia ,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
J: Kalo nulis gak usah pedulikan panjangnya berapa. Tulis dulu aja sampe selesai. Apakah jadinya 1 halaman atau 100 halaman....itu gak masalah. Yang penting apa yang ada di dalam hati kita telah terekspresikan sepenuhnya.

P5
Apa saja ya bumbu agar tulisan kita menarik? Mohon pencerahan. 
J: Banyak. Misalnya kita bisa memakai kutipan orang lain. Kita bisa memasukkan humor ke salah satu adegan cerita yang sesuai dengan konteksnya. Dan macam-macam lagi.

P6
Bagaimana mengubah hal remeh yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari menjadi cerita yang menarik?
Reni Deje_ Bantaeng, Sulsel
J: Kalo cerita remeh tersebut ternyata bisa bikin kita terharu, sedih atau ngakak, pas kita tuliskan pasti jadinya menarik. Karena cerita yang bagus adalah yg menggugah emosi. Jadi emosinya udah ada. Kita tinggal menuliskannya doang.

P9
Kalau di cerpen ada twist dan di stand up comedy ada roasting. Dicerpenting apakah sama ? Terimakasih.
J: Itu cuma metode aja. Kalo ternyata kita menemukan twist yang bagus silakan dipake. Kalo kita merasa itu gak membuat tulisan kita jadi bagus ya lupakan. Dalam penulisan gak usah dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu masalah imajinasi. Dan imajinasi itu selalu ngacak tanpa ada rumusnya.

P10
Untuk mancing ide. Perlu pilih2 lokasi ngga ya. Haddy Priady
J: Kalo mancing ide cukup dengan 2 metode di atas saja. 1. Memanfaatkan emosi. 2, Memancing dengan 6 benda.

P11
Bgmn cara menggugah emosi kalo suasana hati baxk tgs, apakah perlu menenangkan suasana hati dulu,
Memunculkan org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat melawak? Jika punya bahasa datar saja apa bisa org bikin ketawa?
J: Tulisan harus disesuaikan dengan karakter kita. Biasanya kita suka tergugah emosinya padah hal seperti apa? Pokoknya kalo kita tergugah emosinya ya tuliskan! Soal jadinya lucu, sedih, ngeseli, menghibur, marah...biarkan aja jadinya seperti apa. Pokoknya emosinya terdapat di dalamnya.

P14
Pertemuan kemaren  tema adalah sesuatu yang penting dalam memulai menulis.
Karena tema besar harus ada baik buku fiksi maupun non fiksi, karena tema merupakan gambaran isi buku.
Lalu bagaimana kita merangkai antara ide yang satu dengan ide-ide berikutnya  agar benang merahnya  tercapai
J: Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus karena kaya dimensi.

P15
Saat menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan atau kita simpan voice di hp atau bagaimana?
J: Kalo saya, setiap dapet emotional moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.

P16
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull ketimbang ide.
J: Pointnya bukan keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya.

P17
apakah Menulis cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh imajinasi kita..tks
J: Dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di sinilah hati nurani menjadi sensor kita.

P20
Masalahnya adakah rumus jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg sudah kita tuliskan.
J: Bisa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang. Saya bukan penganut rumus-rumus. Karena penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya.

P22
Kalau kita mengambil ide dr benda disekitar kita seperti yg  om Bud contohkan tadi kan hanya untuk 1 paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah kalimatnya untuk bisa menjadi 1 atau 2 halaman, trm ksh🙏🙏
J: Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.

“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..

Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.

“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara. 

“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”

Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?

“I HATE YOU!!!!!!”””
 
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….

Kalo saya mau bisa saya bikin jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana datangnya....




Mau Buku Diterima Di Penerbit Mayor? Ikuti 6 langkah ini (Belajar Menulis Gelombang 4 Resume 17)

Mau Buku Diterima Di Penerbit Mayor? Ikuti 6 langkah ini.

Belajar Menulis Gelombang 4
Resume 17

Pertemuan 17, Minggu/ 5 April 2020
Nara sumber : Dr. Akbar Zainuddin (motivator dan penulis buku best seller Man Jadda Wajada)
Materi : Proses Menulis dan Menerbitkan Buku Berkualitas ke Penerbit Mayor.

Sebelum memulai materinya, Pak Akbar membagikan link youtube beliau https://youtu.be/Pvq2dqyWNcQ yang berisi 6 langkah menulis buku
Beliameminta peserta menonton video tersebut selama 8 menit. sambil menunggu peserta menyaksikan videonya, beliau memperkenalkan diri secara singkat.


Pak Akbar Zainudin, Penulis buku Man Jadda Wajada. Alhamdulillah, berkat Man Jadda Wajada beliau bisa keliling ke-33 Provinsi di Indonesia. Satu yang belum; PAPUA. Mudah-mudahan setelah lebaran bisa ke Papua. Siapa tahu ada orang PGRI Papua di sini. 

Beliau menulis sejak SMA saat saya di Gontor. Dilanjutkan pada saat mahsiswa. 

Menulis buku pertama tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia, Man Jadda Wajada. Hingga sekarang, baru 13 buku saya tulis. Hampir semua tentang motivasi.

Pak Akbar memiliki tips 6 langkah menulis dengan singkatan TOJTRP. Apa itu ?

Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. 
Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. 

Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Outline berguna sebagai:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.

Langkah ketiga adalah J. Buatlah JADWAL penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

Langkah keempat adalah T. TULISKAN.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Langkah kelima adalah R,  REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
Beliau mengingatkan bahwa jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.

Langkah keenam adalah P, kirim ke PENERBIT.
Apa yang menjadi pertimbangan penerbit? Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.
Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.

Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.

Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis.
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis?
Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit. Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? kita harus punya jawabannya.

Apakah perlu membayar kepada penerbit? Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk.
Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Selanjutnya beliau membuka sesi tanya jawab.
Pertanyaan 1

Assalamualaikum pak Akbar. Saya sangat bahagia bisa gabung dengan salah satu penulis best reseller MAN JADA WAJADA. Alhamdulillah, saya sudah nonton video langkah-langkah menulis yg bapak share. Pertanyaan saya, Bagaimana cara membuat tulisan yang menarik? karena saya sudah coba beberapa kali menulis, rasanya sangat sulit pak. Tidak seperti bapak atau om jay yg menulis itu udah ngalirrr. Dan selalu kerenn hasilnya. Jd ngilerrrr..
Aam Nurhasanah, Gajrug, Lebak-Banten

Jawaban

Kalau mau tulisannya menarik, jangan dibuat mendong. Semua adalah tentang jam terbang dan latihan terus menerus. Saya dan Om Jay sudah latihan berpuluh-puluh tahun. Hampir tiap hari menulis. Menulis adalah keterampilan. Semakin sering dilatih, akan semakin enak dibaca orang.
Banyak-banyak berlatih. Luangkan waktu setiap hari 30-60 menit. Nanti tau-tau tulisan kita sudah bagus, tau-tau kita sudah punya naskah buku, tau-tau buku kita terbit. 

Pertanyaan 2

Asslm.. Om jay tanya outline/ struktur daftar isi  untuk naskah fiksi dan non fiksi?
Verdy Probolinggo

Jawaban

Naskah Non Fiksi:
1. Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan.
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup. 

Kalau FIKSI;
1. Tokoh
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita


Pertanyaan 3

Aslmkm...mhn pencerahannya..apakah kita harus fokus pada satu TEMA atau blh berubah..misal tema kita fokus saja ttg motivasi..pendidikan...sosial dsb..tks

Jawaban

Ini tentang Branding. Kalau saya lebih suka satu tema, biar branding kita jelas. Boleh 2-3 tema, tetapi yang terkait. Kalau kita ingin dilihat sebagai ahli pendidikan, menulislah selalu tentang pendidikan. Kalau saya, adalah motivasi dan pengembangan diri, maka hampir semua tulisan saya tentang motivasi dan pengembangan diri. 
Saya sebenarnya ada basic tentang agama dan pemasaran. Namun demikian, kalau tidak terkait dengan motivasi dan pengembangan diri, maka saya tidak tuliskan. Fokus. Menurut saya.

Pertanyaan 4

Bagaimana menumbuhkan semangat untuk menulis sesuai dengan jadwal yang sudah saya buat

Jawaban

Kalau mau disiplin, dimulai dari pembiasaan. Buat jadwal menulis secara teratur, sekitar 30-60 menit setiap hari. Beliau biasanya menulis sebelum subuh sampai kira-kira jam 5.30 setiap hari. Setelah itu persiapan ke kantor. Harus ada waktu yang dikorbankan untuk dialokasikan untuk menulis. Kapan saja boleh, bisa pagi, siang, atau malam. Yang penting, konsisten SETIAP HARI. Dan, mulai hari ini, hilangkan kata tapi. Kalau masih ada kata tapi, masih jauh berarti. 😁😁

Pertanyaan 5

Adakah batasan tipis tebalnya suatu buku yang dapat diterbitkan.

Jawaban

Biasanya, buku yang diterbitkan sekitar 100 halaman minimal. Rata-rata itu sekitar 200-300 halaman. Kalau diukur dari karakter, sekitar 40.000-60.000 karakter di komputer.


Pertanyaan 6

Apakah satu buku itu boleh beda-beda judul.dan apakah judul satu artikel dengan judul artikel berikutnya ada hubungannya.?

Jawaban

Ada namanya bunga rampai atau antologi tulisan. Ini dalam satu judul bisa berbeda-beda tema. Kalau saya sarankan, satu buku untuk satu tema. Judulnya bisa berbeda-beda, tetapi tetap mengacu pada satu tema tertentu. Tujuannya apa, biar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan.

Pertanyaan 7

Bagaimana menyiasati  dalam mengatur daftar isi dan jadwal yang sudah dituliskan, ternyata di tengah jalan terganggu atau tergoda dengan artikel lain, padahal daftar isi sudah dibuat dan jadwal sudah disusun

Jawaban

Kalau sudah punya jadwal, kan kita sudah tahu target menulisnya misalnya satu minggu satu artikel. Kalau di tengah jalan ada terpikir mau menulis satu artikel yang lain, tidak masalah. Yang penting, jadwal yang sudah kita tuliskan masih bisa kita kejar. Fokuslah pada target.
Daftar isi itu bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan pemikiran kita. Jadwalnya juga bisa menyesuaikan kalau ada pemikiran lain. Intinya, boleh menulis tulisan lain asal jadwal yang sudah kita buat tetap bisa kita jalankan.

Pertanyaan 8

Bagaimana cara membuat judul yg menarik agar pembaca tertarik dan mau membaca

Jawaban

Judul yang Menarik itu:
1. Provokatif.
Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa. Buatlah lebih Provokatif.
Misalnya: "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian"
2. Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3. Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau banyak, untuk sub judul.
Contohnya: MAN JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life

Pertanyaan 9

Perkenalkan saya HIKMAT BARKAH. Penasaran dengan buku UKTUB Berapa harganya ya? 😁
Saya ingin bertanya dengan materi yang bapak berikan, terkait Penerbit :  
1. Gimana cara kita untuk meyakinkan penerbit agar buku kita bisa d terbitkan pak?
 Apakah bisa kita yg notabene blm punya pnglmn n pnghrgaan dlm mnuli bisa d terima oleh penerbit? 

Jawaban

Cara Meyakinkan Penerbit
Buatlah gambaran siapa yang akan beli buku kita dan berapa banyak yang kira-kira akan terjual.
Sodorkan apa yang akan kita lakukan untuk membantu proses pemasaran buku.

Pertanyaan lainya

Dalam menyusun outline, apakah membutuhkan pendapat orang lain?  Bagaimana jika ingin merevisi outline, apakah boleh?

Jawaban

Outline itu gambaran dasar. Jadi sangat memungkinkan untuk berubah. Boleh berubah. Yang penting, jadwal penulisannya ikut diubah juga. 
Akan bagus sekali kalau dalam menulis outline meminta masukan dari teman-teman. Semakin banyak masukan, akan semakin kaya. 
Asal jangan semakin bingung. Kalau banyak masukan, dan bingung, bismillah, tentukan saja dan mulailah menulis. 
Kalaupun ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting sudah ada outline awalnya.

Pertanyaan lainnya

Adakah kiat khusus jika ingin menulis tulisan fiksi yang bagus pak?

Jawaban

Menulislah yamg memang dikuasai dan disenangi
Pak Akbar mengatakan bahwa Menulis itu;
1. Yang paling dikuasai
2. Yang paling disenangi
Jadi, menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress. Sebenarnya tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang penting kita senang menulisnya.
Kalau buku Non Fiksi, ada buku-buku yang sifatnya referensi. Ini akan bagus kalau disertakan penelitiaannya dan sumber-sumber ilmiahnya secara lengkap.
Kalau buku yang bersifat umum, hasil penelitian dan hal-hal yang bersifat jurnal ilmiah perlu dibahasakan ulang dengan bahasa yang populer.
Kumpulan karya tulis bisa dibukukan dengan berbagai penyesuaian. Buat outline terlebih dahulu, lalu petakan mana karya tulis lama yang bisa masuk outline ini dan mana yang tidak bisa masuk. Kalau tidak bisa masuk, jangan dipaksakan.

Pertanyaan lainnya

Berapa kata judul yg baik apa ada pembatasan?

Jawaban

Judul buku biasanya 3 kata. Kalau kata-katanya lebih banyak, dijadikan sub judul. 
Buku saya;
UKTUB:
Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari.

Sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta  pada malam itu tapi penulis hanya menuliskan kembali beberapa pertanyaan dan jawaban dari Pak Akbar yang bisa dijadikan pedoman untuk menulis.

Di akhir pertemuan, Pak Akbar memberi motivasi penutup
Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.
Berdisiplin saja setiap hari, nanti tahu-tahu tulisan kita akan banyak, akan lebih baik, dan tahu-tahu jadi buku.