Jumat, 03 April 2020

Belajar Menulis Gelombang 4 Resume 16 (Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar)

Momen Spesial Saat Mengajar Bisa ditulis dan Jadi Tak terlupakan

Belajar Menulis Gelombang 4
Resume 16

Pertemuan 16, Jumat/ 3 April 2020
Nara sumber : Bapak Munif Chotib penulis buku best seller Gurunya Manusia dan juga pembicara nasional yang sangat berpengalaman.
Materi : Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar

Materi malam ini diawali dengan salam oleh pak munif dan beliau memperkenalkan diri dengan membagikan profil beliau di https://munifchatib.com/

Kemudia beliau membagikan materi melalui link yuotube
MENULIS MOMEN SPESIAL https://youtu.be/-tGJsRRQrV0
Beliau juga membagikan kisah yang ditulis dengan judul "80 Menit Di Kelas Neraka" dan memberi waktu pada peserta selama 15 menit.

Setelah 15 menit berlalu diskusi dibuka dnegna tanya jawab, kira-kira begini.

Pak Roni dar NTT.
Beliau curhat sudah menjadi guru kelas sejak 1999 ada saja moment spesial, sayangnya, pada waktu itu belum ada minat menulis. Minat ba ada, bahkan bagi saya itu kebutuhan.
Tapi, seiring dengan itu saya baru mau menulis beberapa tahun kemudian, dan banyak sudah yang terlewati.
Tapi, saya tidak menulis apa yang terjadi antara saya sebagai dengan siswa di kelas dalam moment-moment special itu. Satu ketika ada seorang siswa justru melakukan sesuatu di luar dugaan saya. Ia menggambar situasi gurunya. Saat itu saya membawa HP, Laptop, dan printer di kelas untuk kepentingan perkenalan dunia IT. Moment itu justru digambar oleh seorang siswa. Gambar itu saya masih simpan sampai sekarang.
Jwaban dari salah seorang peserta yang juga punya pengalaman sama dengan Pak Roni. Tapi siswa memberikan puisi kepada saya tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru Mengajar atau Aku Belajar. Puisi itu sampai sekarang sy simpan. dan saya akhirnya tulis jadi artikel bebas ttg puisi itu.

Dari 5 momen yang masuk memori jangka panjang, mana yang paling mudah untuk kita tulis?(pak Supyanto)
Pak Munif menjawab, sebenarnya bukan mana yg paling mudah untuk ditulis, tapi mana kejadian yg sedang terjadi pd saat itu, saat terjadinya momen spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya. Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yg bisa masuk long term memory

Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yg sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.
Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.
Tetap cerdas inspiratif dan menarik menambah wawasan berpikir luas

Kalau saya, mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik utk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yg kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan ttg hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% teratat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning. Metoe ini tempatnya di tengah. Seperti itu.

Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat? (utani andarini gunung kidul Yogyakarta)
Boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yg ingin dibagi oleh penulis.

Pak, selama ini saya dilabel sbg guru killer. Bagaimana mengubahnya menjadi momen spesial positif?
Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Perayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.

Ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas
1. Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu.
2. Kita menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat2.
3. Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya.
Hanya yg perlu diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa2 kita.

Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yg sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yg bodoh.

Satu hal yang saya temui sekarang bagaimana memotivasi guru yang lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar. kebetulan teman-teman guru kami sering ijin tidak dapat hadir karena kesibukan, padahal mereka sudah dijadwal dan diberikan surat perintah. (Pertanyaan ibu Nani)
JAWABAN: Sikap kita yg bijak terhadap teman2 guru yg tidak kreatif, atau tdk mendukung usaha kita utk kreatif, seprti kebiasaan menulis dan lain-lain sebenarnya sederhana. Yaitu selalu share kepada mereka karya kita, meskipun itu hanya 2 lembar artikel. Lalu sampaikan pertanyaan, kapan ya bisa dibalas juga dengan menunjukkan karya guru tersebut. jangan bosan2 menunjukkan atau share karya2 kita.

Saya sering sulit menghadapi siswa yang oper akting, ada solusi? (Ibu Wafa)
JAWABAN: Maaf kalau ada anak yang super bandel kalau kita ajar tidak nurut hanya mengganggu temannya. Tetapi ikut belajar cuma ganggu dan usil saja. Kalau diingatkan marah dan bilang mesti bu Pri begitu aku terus yang dimarahi. Padahal memang dia bandel. Ke semua guru. Mengerjakan tetapi usil. Tapi kalau diluar kelas pasti mencari saya , menegur dll. Bagaimana caranya ? Pernah diberi materi karena lampu mati dikelas kita pindah ke  teras Mushalla malah tiduran. Dan saya memang tidak pernah / tidak bisa menegur dengan kasar. Kalau melihat anak rasanya selalu iba. Kalau dimarahi atau ditegur agak keras dia menunduk saya ikut sedih. Mohon sarannya. Ibu Prihariyani Semarang
Utk bu Wafa: Ya, siswa kita memang beragam. anak yg over acting, biasanya ingin diperhatikan. Menurut saya kita harus perhatikan anak tsb sesuai porsinya. Terkadang dengan membagi perhatian kita kepada teman2nya yg lain, akan membuat siswa yg bersangkutan sadar ttg makna porsi perhatian tersebut.

Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan pendekatan utk cari tahu kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk membantunya. Seperti dalam artikel yg saya share di kuiah grup ini.

SETELAH DISKUSI BANYAK PESERTA YANG TERMOTIVASI OLEH BELIAU

  • Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pa munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan, kalau ada mohon bagi trik2nya. Terima kasih


  • Mendengar penjelasan pak Munif tentang menulis moment spesial,  sangat sangat terkesan banget ditambah membaca salah satu tulisan beliau, jadi ikut terbawa dengan suasana didalam kelas tersebut. Saya yakin, semua teman teman guru pasti pernah menemukan moment moment spesial tersebut. Semoga makin membakar semangat untuk menulis. Yuyun Dwi Mulyani

Saya mau bertanya ... Ketika kita dapat moment special dalam mengajar, bagaimana kita mengembangkan ide tersebut agar yang awalnya satu baris menjadi satu halaman ? Ini merupakan kelemahan saya dalam menulis, mohon tips nya dari bapak! (Mausul)
JAWABAN: Tulis aja dulu. Harus yakin tulisan kita sendiri enak dibaca. Nanti pada saat edit, barulah kita mulai belajar untuk menulis lebih dulu. Proses edit bisa juga kita minta tolong untuk dibaca oleh teman, dan meminta pendapatnya.
ALTERNATIF SOLUSI: Tulis dulu saja, kualitas tulisan itu belakangan. Kalau saya jika kita sudah mulai beani menulis, itu adalah 80% keberhasilan. Sedangkan 20% nya adalah belajar memperbaiki tulisan kita.
ALTERNATIF SOLUSI : Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa dapat dikembangkan menjadi beberapa paragraf. Banyak cara. Kalau saya saya mulai dengan identifikasi masalahnya apa. 2. Cari tahu penyebabnya apa. 3. Cari tahu ttg dampak jika masalah tidak selesai. 4. Hikmah kejadian itu apa.

 Ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan moment spesial d antranya menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu

1. Bagaimanakah cara kita untuk memasukkan  pintu emotional tersebut ke dalam Pembelajaran kita?
JAWABAN : Emosional itu adalah perasaan yg bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yg dialami siswa2 kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi ttg bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yg  terkena bencana tersebut

2. Apakah hypno teaching ( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya dan? JAWABAN : Bisa saja digunakan.

 3. bagaimanakah cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment spesial  dalam proses belajar sebagai bhan menulis untuk kita?
JAWABAN: Cara optimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dg bertanya kepada orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyel2 belajar yg berkaitan dg materi.

PERTANYAAN: Bagaimana menumbuhkan dan merawat motivasi agar kita bisa segera menuliskan momen spesial? Kadang ada momen spesial yg hingga kini kita tidak lupa. Akan tetapi enggan untuk menuliskan.
JAWABAN : Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek ttg banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu utk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yg kita mudah utk menulisnya. Insyallah nanti lanar ..

Keimpulan Materi malam ini menjelaskan bahwa:

  1. Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua dan sahabat bagi siswa
  2. Momen spesial baik yang berupa positif maupun nehatif dapat menggugah kita untuk menulis
  3. Untuk awal tulis saja semampu kita tanpa kita hawatir salah dalam kaidah penulisan 
  4. Tuangkan semua kejadian spesial ke dalam tulisan kita.
Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa dapat dikembangkan menjadi beberapa paragraf. Banyak  cara: 1. Mulai dengan identifikasi masalahnya apa. 2. Cari tahu penyebabnya apa. 3. Cari tahu ttg dampak jika masalah tidak selesai. 4. Hikmah kejadian itu apa.



3 komentar: